Harimausumatra dapat berbiak kapan saja. Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan 2 atau 3 ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor. Mata anak harimau baru terbuka pada hari kesepuluh, meskipun anak harimau di kebun binatang ada yang tercatat lahir dengan mata terbuka. HarimauSumatera yang masuk kotak perangkap di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa 21 Januari 2020. (ANTARA/Aziz Munajar/HO-BKSDA/20) TEMPO.CO, Palembang - Konflik antara satwa liar Harimau Sumatera dan manusia yang terjadi di Kota Pagaralam, Kabupaten Muara Enim dan Lahat telah memakan korban jiwa hingga lima orang meninggal dunia Poinmenarik dari Menarik 14+ Manusia Harimau Zaman Dulu, Paling Heboh! adalah asal usul 7 manusia harimau di desa kumayan, legenda manusia harimau putih, nama 7 manusia harimau, manusia harimau asli, urutan inyek 7 manusia harimau, asal usul manusia harimau, sejarah 7 manusia harimau, cara menjadi manusia harimau asli, Vay Tiền Nhanh. Di Indonesia, pawang adalah jenis pekerjaan yang tak pernah bisa dianggap biasa. Seakan-akan cuma orang dengan kemampuan adikodrati, sulit dipelajari sembarangan, bisa menjadi "pawang". Lihat saja pawang hujan, pawang ular, atau yang akan diajak ngobrol oleh VICE kali ini pawang harimau. Ini jenis profesi sekilas tampak berbahaya. Secara alamiah, harimau adalah karnivora yang dapat mematikan siapapun di habitat aslinya. Tiga bulan lalu, sempat diberitakan di Provinsi Riau, buruh bangunan tewas diterkam harimau. Yah, walaupun bukan salah harimaunya sih. Berdasarkan data, penyebab puluhan insiden orang di Tanah Air tewas akibat diserang hewan liar macam harimau atau ular adalah dampak ekspansi lahan yang dilakukan manusia sendiri. Manusialah yang lebih dulu merebut habitat binatang-binatang tak bisa dipungkiri, butuh nyali ekstra menjadi perawat binatang yang bisa melukaimu ketika ia semakin dewasa. Susilo, pawang harimau di komplek Taman Safari Indonesia TSI II Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, termasuk yang punya keberanian lebih. Kepada VICE, dia berbagi cerita bagaimana bisa akhirnya memilih profesi sebagai kelahiran 21 Februari 1995 ini, bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan iseng dan nyeleneh yang ditanyakan oleh VICE. Tentu pertanyaan ini mewakili keingintahuan awam tentang seluk beluk profesinya. Mulai dari apakah dia sempat tergoda membawa pulang bayi harimau untuk dirawat sendiri di rumah, berapa kali dia dicakar atau digigit anak asuhnya, dan apa yang paling ditakuti seorang pawang harimau, manusia yang kita pikir sudah putus urat cuplikan obrolan kamiVICE Bagaimana cerita awalnya kamu bisa menggeluti pekerjaan sebagai penjaga harimau di Taman Safari Prigen? Susilo Baru lima tahunan kok. Waktu itu, saya baru lulus dari sekolah. Kebetulan, saya sekolah di SMK jurusan peternakan. Tadinya saya masih ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Tapi terkendala biaya. Daripada menganggur, saya coba cari informasi lowongan pekerjaan di internet, ternyata di Taman Safari ini lagi buka lowongan. Jadi, saya iseng-iseng mencobanya, ternyata diterima. Kebetulan juga, saat itu harimaunya baru melahirkan. Si Yoan harimau yang ikut diajak saat Susilo diwawancarai VICE-red ini dan dua saudaranya yang lain. Oleh pihak manajemen, ternyata saya langsung ditaruh di bagian dikenal sebagai binatang buas, bagaimana menjinakkannya? Pernahkah merasa takut atau grogi? Saya memang suka dengan binatang. Di rumah, saya punya beberapa ekor kucing. Tapi ini kan harimau. Jadi, kalau grogi itu pasti. Apalagi pas awal-awal dulu. Ada proses belajar dari yang sudah-sudah. Terus baca-baca referensi bagaimana tips menghadapi binatang buas seperti harimau ini. Untuk pemula, tidak mungkin langsung disuruh jadi penjaga harimau. Bisa-bisa penjaganya yang malah dimakan. Proses pendekatannya dari nol. Kalau ada harimau yang baru melahirkan, biasanya penjaga langsung melakukan pendekatan dengan merawatnya. Memang harus terjadi kedekatan, merawatnya harus dimulai dari masih bayi itu. Harus ikut merasakan, benar-benar menjiwai. Bahkan, saya juga pernah beberapa hari ngeloni, ikut tidur dengan bayi harimau ini di kandangnya sewaktu masih kecil dulu. Dari sana, hubungan emosi itu akan terjalin. Karena sering dielus-elus, diperlakukan dengan halus, si harimau juga pasti akan nurut sama kamu memilih menekuni pekerjaan ini? Saya rela menekuni ini, jauh dari keramaian, tiap hari yang dilihat hanya binatang, ya karena suka. Saya memang suka dengan kamu berpikir membawa pulang bayi harimau untuk dirawat sendiri? Kalau itu ya pasti. Setiap orang yang suka binatang, pasti memiliki khayalan jika rumahnya banyak hewan-hewan. Apalagi ini harimau. Membayangkan punya harimau, pasti ada. Rasanya seperti apa begitu membayangkan punya harimau di rumah. Karena kan memang tidak semua orang punya keberanian berdekatan dengan harimau. Tapi itu tidak mungkin. Selain merawatnya susah karena harus kasih makan daging tiap hari, harimau juga masuk satwa yang dilindungi. Bisa-bisa masuk penjara saya. Akhirnya ya, itu seperti mimpi yang enggak bakal terwujud. Dan lagi, sekarang ini kondisi populasi harimau juga semakin sedikit. Biar di sini saja, lebih terjamin karena juga ada dokter dokumenter VICE soal tren hobi berbahaya orang super tajir di Arab memelihara singa ataupun harimau di rumahApa yang paling tidak kamu sukai dari pekerjaan ini? Sepertinya tidak ada. Paling ya terkadang bosan karena hari-hari hanya di kandang, kan agak jauh juga dengan permukiman. Yang dijumpai juga binatang. Tapi, soal tidak suka adalah ketika ada pengunjung yang agak usil. Namanya juga pengunjung. Kadang-kadang kan ada saja yang usil dengan melempar makanan ke satwa yang lagi dekat hubunganmu dengan harimau yang dirawat? Saya sih merasa sangat dekat. Saking dekatnya, terkadang si Yoan itu bisa merasakan apa yang dirasakan penjaganya. Jadi begini, mungkin karena sudah saya rawat sejak masih bayi, jadi saya dianggap seperti bapaknya ya. Jujur, kalau Yoan itu tidak pernah rewel. Yang terjadi itu biasanya malah dari saya. Kalau saya lagi nggak enak hati atau lagi badmood, Yoan mendadak jadi pendiam, tidak banyak bertingkah. Kalau sudah begitu, biasanya cuma duduk, diam, sambil narik-narik. Jika harimau sakit, apa yang kamu lakukan? Selama saya menjadi penjaga sih belum pernah ada harimau yang sakit. Kebetulan, di sini kan ada klinik kesehatannya juga. Lengkap dengan fasilitas dan dokter hewannya. Jadi, secara berkala juga selalu kita bawa ke klinik untuk kontrol kondisinya, berat badannya, dan lain-lain juga. Selebihnya, perawatan rutin seperti biasa. Memandikannya, memberinya makan setiap hari dua kali, serta memberinya ada tanda-tanda sedang tidak enak badan, ya langsung segera dibawa ke klinik. Di Taman Safari sini, saat ini ada dua jenis harimau. Yakni, harimau Benggala dan harimau Sumatera yang memang khas Indonesia. Totalnya ada enam kali dirimu dicakar atau digigit sampai luka? Tidak pernah. Ya karena dari kecil selalu saya perlakukan dengan baik, jadinya ya penurut. Kalau sekadar gigitan-gigitan kecil, itu sih biasa. Karena bagi harimau seperti Yoan, itu adalah kode untuk mengajak bermain. Makanya, selain menggigit, kadang juga sampai naik-naik ke badan, seperti minta digendong begitu. Karena sudah lama, jadi saya juga sudah mengerti apa terbersit pikiran mencari pekerjaan lain? Sementara ini belum pernah sih. Ya, karena saya juga tidak punya pengalaman kerja di bidang lain. Selain itu, saya juga sudah terlanjur senang. Pekerjaan seperti saya ini kan seperti bermain, tapi dibayar. Anggap saja seperti itu, seperti main dengan kucing di perasaanmu melihat harimau di Indonesia masih sering jadi sasaran pemburu liar? Itu yang sangat disayangkan. Masih saja ada yang berburu harimau untuk tujuan komersial. Bagi orang-orang dengan kantong tebal, rela membayar ratusan juta untuk seekor harimau. Karena bagi mereka, sebuah kebanggan tersendiri bisa memiliki harimau. Ya, semacam gengsi sebagai orang berduit lah. Sekarang ini, harimau di Indonesia sudah terancam punah. Satu-satunya yang masih tersisa itu ya harimau Sumatera. Dulu kita punya tiga jenis harimau. Yakni harimau Bali, harimau Jawa dan harimau jenis yang saya sebut pertama itu sudah punah karena banyak diburu, salah satunya. Sekarang yang masih ada harimau Sumatera itu. Itu pun, kondisinya makin terpojok karena permukiman juga semakin padat dan luas. Makanya, kapan hari sampai ada yang berkeliaran di permukiman ya karena harimau-harimau itu makin tidak nyaman habitatnya semakin terbatas. Padahal, harimau menjadi salah satu satwa kebanggaan Indonesia, bisa menjadi simbol. Makanya, yang masih ada ini ayo benar-benar dijaga. Jangan malah Pertanyaan Penting adalah kolom VICE Indonesia untuk mengajak pembaca mendalami wawancara bersama sosok yang jarang disorot, padahal sepak terjangnya bikin penasaran. Baca juga wawancara dalam format serupa dengan topik dan narasumber berbeda di tautan berikut10 Pertanyaan yang Selalu Ingin Kamu Sampaikan Pada Polisi Pembakar Narkoba10 Pertanyaan Ingin Kalian Ajukan Pada Pengacara Teroris10 Pertanyaan Penting Untuk Pengusaha Judi Online Tanah Air Gunung Kerinci Di daerah pegunungan Kerinci, Jambi, Sumatera terdapat kepercayaan jika beberapa orang di daerahnya bisa berubah menjadi harimau atau disebut Cindaku. Kepercayaan ini berawal dari kisah nenek moyang mereka yang memiliki hubungan dan perjanjian dengan bangsa harimau. Dikutip dari dalam perjanjian tersebut mereka membuat batas wilayah kekuasaan masing-masing. Harimau memiliki wilayah kekuasaan di hutan rimba sedangkan manusia di desa dan perkotaan. Keduanya harus menghormati perjanjian tersebut dan tidak boleh merampas hak kedua belah pihak. Jika ada manusia yang melanggar perjanjian tersebut, maka ia harus siap menerima konsekuensinya. Konsekuensi tersebut bisa berupa kematian akibat serangan harimau ataupun kemunculan Cindaku yang memang merupakan penjaga dari para harimau tersebut. Masyarakat Kerinci saat ini masih percaya jika Cindaku atau manusia harimau masih ada. Mereka yang menjadi Cindaku adalah anak cucu dari leluhurnya yang memiliki kekuatan supranatural. Mereka dapat berubah menjadi harimau apabila dadanya menyentuh tanah Kerinci yang merupakan rumah dari harimau Sumatera. Beberapa orang mempercayai jika Cindaku hanya akan menampakkan diri apabila ada orang yang mengusik hutan Kerinci. Artinya Cindaku tidak bisa seenaknya menampakkan diri jika bukan untuk menjaga hutan dan perjanjian garis tanah yang sudah disepakati oleh nenek moyangnya blog dijabarkan beberapa ciri-ciri dari manusia harimau tersebut yaitu Jika berhadapan dengan manusia biasa dia tidak mau memandang muka atau kening kita. Setentang dengan puncak hidungnya ke bawah atau pada muncungnya tidak ada berbendar, hanya licin saja. Memakai baju hitam atau sejenis kain batik dan membawa sesuatu seperti senapan, pedang, atau tongkat yang mana itu adalah ekornya. Laki-laki atau perempuan berkumis. Jika di daerah Kerinci Cindaku dipercaya sebagai titisan leluhur, maka di daerah Sumatera yang lain seperti Riau, Cindaku dipercaya sebagai ilmu yang dapat dipelajari. Ya setiap orang dapat mempelajari ilmu ini sehingga mereka dapat berubah wujud menjadi manusia harimau. Kekuatan yang mereka miliki juga akan menyerupai harimau dan bahkan bisa berlipat-lipat. Kepercayaan Inugami di Jepang Inugami Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Jika di daerah Sumatera terdapat kepercayaan mengenai manusia harimau, maka di Jepang terdapat kepercayaan mengenai manusia anjing yang disebut Inugami. Bedanya, inugami ini biasanya digunakan untuk aktivitas kejahatan seperti pembunuhan, penculikan, dan lainnya. Ritual yang dilakukan untuk mendapatkan kekuatan Inugami juga cukup kejam. Sang pemilik harus mengubur anjing hidup hingga tersisa kepalanya saja. Kemudian di dekat kepala tersebut ditaruh makanan namun tidak boleh sampai terjangkau olehnya. Ketika anjing tersebut sudah kelaparan dan hampir mati, maka sang pemilik harus menebas kepalanya tersebut. Sang pemilik yang memiliki kekuatan Inugami disebut Inugami-mochi. Karena mati dengan dendam dan juga amarah, Inugami ini bisa saja membunuh pemiliknya sendiri jika pemiliknya tidak mampu untuk mengendalikannya. Anggota keluarga Inugami-mochi juga biasanya harus menikah dengan keluarga Inugami-mochi yang lain. Adakah Manusia Singa dan Manusia Serigala? Di dalam sinetron Manusia Harimau terdapat kubu yang berasal dari keturunan manusia harimau dan di film Twilight terdapat kelompok manusia serigala. Lantas jika istilah manusia harimau dan manusia anjing ada di dunia nyata, apakah manusia singa dan serigala juga voucher streaming Netflix, Disney+, Prime Video, Viu, dll murah di Lazada Jika menilik pada kisah Cindaku dan Inugami di atas, maka semuanya kembali kepada budaya masing-masing. Cindaku berasal dari daerah Sumatera yang banyak dihuni harimau sementara Inugami berasal dari Jepang yang banyak memiliki kepercayaan gaib terhadap anjing. Maka dari itu, cerita manusia serigala biasanya datang dari kawasan Eropa yang memang banyak terdapat serigala di wilayah hutan dan pegunungannya. Lalu bagaimana dengan manusia singa? Karena singa berasal dari Afrika, maka mungkin ada manusia singa di daerah sana. Namun yang jelas, rajanya singa saat ini sudah banyak berkeliaran di sekitar kita. If you know what I mean, LOL! › Edukasi dan sosialisasi akan karakter satwa liar seperti harimau pada komunitas masyarakat maupun pengelola hutan yang dekat dengan habitatnya sangat penting untuk mengurangi konflik di lapangan. KOMPAS/VINA OKTAVIA Kyai Batua, harimau jantan yang menjadi korban perburuan liar pada 2019 dirawat di Lembaga Konservasi Lembah Hijau, Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu 16/9/2020. Strategi konservasi harimau secara eksitu sedang diupayakan dengan mendatangkan Vidi, harimau sumatera dari Taman Satwaa Taru Jurug, Kota Solo, Jawa KOMPAS – Memahami karakteristik atau perilaku harimau yang berkonflik dengan manusia sangat penting dalam setiap upaya konservasi satwa. Sebab, setiap individu harimau kerap memiliki karakteristik yang berbeda sehingga dapat memengaruhi cara penanganan saat dilakukan di Laboratorium Satwa Liar Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada UGM Ali Imron dalam acara bedah buku “Bonita Hikayat Sang Raja” karya mendiang wartawan senior Haidir Anwar Tanjung yang diselenggarakan secara daring, Jumat 27/11/2020 menyampaikan, aspek perilaku atau karakteristik harimau jarang diperhatikan dalam setiap kegiatan konservasi satwa. Padahal, karakteristik harimau sangat penting untuk mengetahui penyebab satwa liar ini berkonflik dengan manusia. Hasil kajian menunjukkan, harimau yang berkonflik sering terjadi pada wilayah yang sudah terdegradasi. Konflik juga terjadi karena individu harimau cenderung agresif dan mengalami kesulitan fisik seperti sakit atau tua sehingga berdampak pada sulitnya menangkap mangsa satwa liar. Kondisi ini kemudian membuat mereka memilih mengejar mangsa yang lebih mudah ditangkap seperti kerbau, kambing, dan termasuk juga Konflik Harimau di Sumatera Tinggi karena Perebutan Ruang HidupMeski demikian, menurut Imran, Bonita tidak memiliki karakteristik agresif atau kesulitan fisik meski pernah menerkam dua manusia. Ia memandang bahwa Bonita kemungkinan sedang mencari teritori atau wilayah kekuasaan. Secara karakter, Bonita juga memiliki kecenderungan dapat beradaptasi dengan BBKSDA RIAU Harimau Bonita yang memangsa dua manusia akhirnya dapat ditangkap pada April 2018, setelah meneror manusia selama 3 bulan. Harimau itu bibawa ke pusat rehabilitasi harimau sumatera di kabupaten Dharmasraya, Sumatera memandang bahwa Bonita berubah perilakunya ketika ada gangguan dari manusia. Hal ini yang dinilai menjadi penyebab Bonita menerkam dua manusia karena mereka mengusir dan menyerang Bonita dengan cara melempar batu.“Karakteristik pada individu yang berkonflik perlu dipahami, termasuk penyadaran terhadap masyarakat. Padahal ketika individu diberi kandang dan pakan enak tidak mau, sepertinya individu tersebut memiliki karakteristik unik dan tidak bisa disamakan dengan yang lain. Jadi selain ada tim penanganan, harus ada juga ada tim untuk meningkatkan awareness masyarakat,” juga Kemunculan Harimau Tidak Selalu Menjadi Ancaman bagi ManusiaBonita merupakan harimau diselamatkan dari areal hutan tanaman industri HTI di Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau pada Januari 2018. Bonita kemudian dirawat di pusat rehabilitasi harimau sumatera di Darmas Raya, Sumatera Barat. Pada Juli 2019, bonita kemudian dilepasliarkan ke habitat lanskapGuru besar Fakultas Geografi UGM Suratman Worosuprojo mengatakan, dalam buku “Bonita Hikayat Sang Raja”, penulis dengan lugas mendeskripsikan tentang konflik lingkungan dan perubahan lanskap sebagai faktor yang menyebabkan harimau terusik dari habitatnya. Padahal, lanskap yang stabil menjadi faktor yang sangat penting untuk kelangsungan hidup harimau.“Wilayah hunian harimau sudah tercabik-cabik seperti sistem makanan, air, dan living area-nya. Ini kemudian menyebabkan fragilitas kerentanan habitat yang merusak jalur hidup ekosistem hutan harimau. Akhirnya ini membuat stres kehidupan harimau sehingga memunculkan ketegangan lingkungan hidup atau konflik harimau dengan manusia,” Petugas dan warga mengevakuasi harimau sumatera yang ditangkap di kebun karet di Jorong Beringin, Nagari Gantuang Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Senin 29/6/2020 pagi. Harimau itu masuk perangkap Minggu 28/6 pagi dan baru dapat dievakuasi sehari menambahkan, pada akhirnya perubahan lanskap akan menimbulkan kerusakan permanen dan menghilangkan daya tampung serta daya dukung lingkungan. Seharusnya, pembangunan harus dilakukan dengan pendekatan biodiversitas dan bukan antroprosentris yang menekankan bahwa manusia lebih penting dibadningkan spesies makhluk hiudp lainnya. Pembangunan yang menekankan pendekatan biodiversitas atau keanekaragaman hayati akan menciptakan harmoni antara manusia dengan satwa khususnya Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyatakan, apresiasi terhadap buku “Bonita Hikayat Sang Raja” sangat relevan karena KLHK dalam beberapa tahun terakhir sedang melakukan penyebaran edukasi terutama dari praktik dan pengetahuan akar rumput. Sebab, hal terpenting yang harus dilakukan dalam isu lingkungan adalah implementasi.“Jurnalisme lingkungan itu sangat penting. Kami akan coba kembangkan bagaimana caranya mengoptimalkan dukungan dari jurnalisme lingkungan untuk bangsa kita,” juga Satwa Liar Versus Manusia

cara menjadi manusia harimau asli